Mobil Meledak di Luar Kantor Kelompok Keagamaan Australia
Mobil Meledak di Luar Kantor Kelompok Keagamaan Australia

Lokasi ledakan di luar kantor ACL di Canberra, Australia, 19 Desember 2016. (Foto: AFP/SEAN DAVEY)
Metrotvnews.com, Canberra — Sebuah mobil van bermuatan tabung gas meledak di luar gedung milik kelompok keagamaan di Australia. Namun polisi mengatakan, Kamis 22 Desember, ledakan tidak bernuansa politis atau bermotif agama.
Direktur pengelola Australia Christian Lobby (ACL) Lyle Shelton merilis serangkaian foto kendaraan putih yang terbakar habis. Dia mengaku "terkejut ini bisa terjadi di Australia".
Ditambahkannya bahwa ACL tahun ini menerima ancaman kematian karena membela pernikahan sesama jenis. Ia berspekulasi bisa saja ini terkait dengan insiden ledakan.
Tapi komandan polisi Teritori Ibu Kota Australia (ACT) Mark Walters mengatakan, motif insiden van yang melukai pengemudinya sendiri itu masih belum jelas.
"Sopir tampaknya telah memicu tabung gas di dalam kendaraan, menyebabkan ledakan yang merusak kendaraan dan bangunan," katanya.
"Polisi berbicara singkat dengan pria itu sebelum ia dirawat. Polisi dapat mengatakan tindakan pria itu tidak termotivasi politik, agama atau ideologi," imbuhnya seperti dilansir Daily Mail dari AFP, Kamis (22/12/2016).
Sang pengemudi, seorang warga Australia berusia 35 tahun, dilarikan ke rumah sakit setelah ledakan dan berada dalam kondisi kritis akibat luka bakar serius. Polisi berencana berbicara dengan dia setelah kondisinya pulih.
Ledakan terjadi beberapa hari setelah sebuah truk melaju ke pasar Natal di Berlin, Jerman, dan menewaskan 12 orang. Aksi ini diklaim kelompok militan Islamic State (ISIS).
Menteri Kehakiman Michael Keenan berkata insiden van di Canberra itu tidak dikategorikan sebagai serangan teror.
"Pada saat ini (polisi) tidak memperlakukannya sebagai insiden teroris dan tidak ada masalah keamanan yang sedang berlangsung bagi masyarakat," katanya kepada Australian Broadcasting Corporation.
0 comments