ZoyaQQ – Mungkin ini kelihatannya absurd, tetapi nyata adanya. Seorang seks terapis dari Los Angeles, Amerika Serikat, belakangan ini banyak menerima klien yang hmmm… berbeda. Kimberly Resnick Anderson mengklaim, dia kerap didatangi pasangan suami istri yang menjadi dingin hubungan ranjangnya karena sang suami memilih Donald Trump saat pemilihan presiden lalu.

Anderson mengatakan, terpilihnya Trump sepertinya mempengaruhi libido istri untuk bermesraan dengan suami. Dia pun menyebutnya sebagai sindrom Reaksi Kamar Trump. ”Sejak Trump terpilih, saya banyak dapat curhat kalau istri merasa terganggu saat sang suami atau kekasihnya ingin bermesraan,” kata Anderson kepada Daily Mail.

Ditambahkan Anderson, banyak perempuan yang mengeluhkan itu. ”Seorang klien mengatakan kepada saya kalau sejak Trump terpilih, pikiran untuk hubungan seks tidak lagi menyenangkan buatnya. Yang klien saya pikirkan malah mengenai Trump yang mengeksploitasi perempuan. Dan itu membuat mereka enggan berhubungan intim,” terang Anderson.

Pernyataan-pernyataan itu tidak hanya sekali atau dua kali didengar Anderson. Melainkan sudah menjadi menu sehari-hari. ”Pasien lain menyebutkan, setelah istri tahu suami memilih Trump, sang istri tidak mau lagi melakukan apa pun di kamar. Seolah-olah, suami adalah musuhnya,” paparnya.
Ada istri yang memaparkan kepada suaminya kalimat ini, ”Jika kamu mendukung Trump dalam bentuk apa pun, maka kita berdua tidak memiliki nilai-nilai dasar yang sama. Jika kita tidak punya dasar yang sama, sangat sulit bagi saya untuk tertarik secara seksual kepada kamu.” Ada-ada saja.

Anderson kali pertama mendapatkan klien itu sejak Trump memulai kampanye presiden. Dan, sejak kemenangannya, angka klien yang mengalami sindrom Reaksi Kamar Trump semakin naik. Trendnya mulai menunjukkan peningkatan saat video tentang pikiran-pikiran mesum Trump terungkap ke media. Unik juga ya, sobat ZoyaQQ?